bagaimana dengan rindu yang pernah engkau teriakkan.
bagaimana dengan rindu yang pernah engkau sebarkan.
bagaimana dengan puisi rindu yang pernah engkau berikan.
bagaimana dengan suaramu yang menggema, meneriakkan namaku.
apakah aku tuli?
yang kini tak mendengarnya lagi
apakah aku mati
yang kini tak dapat merasakannya lagi
ataukah cintamu yang mulai mati
enggan tuk menyebut namaku
enggan tuk menebar rindu seperti dahulu
enggan tuk menuliskanku puisi lagi
enggan tuk meneriakkan namaku di depan mereka.
apapun enggkau
mungkin ini caramu menghadapi kejenuhan yang ada
satu harapanku
semoga kau bisa kembali layaknya dahulu
kini aku kehilangan jiwamu
meski kini, aku masih mampu tuk memelukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar