Aku melewati malam tanpamu, sampailah aku pada batas malam, dan masih tanpamu.
aku berdiri di ujung pagi menunggumu, dan terduduk pilu diujung senja masih menunggumu.
Bahkan rayap sekalipun jenuh padaku yang setiap waktu selalu setia menunggumu
Angin berbisik lirih, tiada lagi hadirnya cinta yang kunanti
Ku nikmati belaian angin yang berubah menjadi dingin
Yang semakin menggerogoti rindu yang mengundang pilu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar