God, malam ini aku kembali datang dan ingin bercerita. God,
ternyata dia sudah punya pacar. Thanks God, secepat ini kau berikan jawaban
atas semuanya. Kini aku semakin sadar, semakin tak baik merindukannya. Dia
sudah ada yang memiliki. God, sejujurnya
hati ini sakit banget, namun apa daya, inilah kenyataan yang engkau berikan,
semuanya harus ku ikhlaskan. God, aku yakin, suatu waktu nanti, pasti kelak kan
kau berikan yang terbaik untukku.
God, aku senang bercerita denganmu, tak pernah sekalipun
kau bosan mendengar doa doaku. God, seandainya saja kau gantikan aku menjadi
wanita itu, betapa bahagianya aku.
God, tolong sampaikan salamku padanya melalui mimpi, katakan
aku sangat merindukannya. God, sampaikan padanya, meskipun dia sudah punya
sepuluh kekasih, namun aku tetap sendiri menunggu dia kembali kesini. God,
ternyata hanya bibirku saja yang mampu mengatakan kalau aku sadar salah jika
aku merindukannya, sebenarnya hatiku tak mampu menerima kenyataan ini. Mungkin aku
terlalu keras kepala dengan keadaan ini, namun inilah perasaan yang engkau
berikan padaku, aku terlalu
mengharapnya. Seandainya saja kau tak pertemukan kami, mungkin takkan
pernah kurasa luka seperih ini. Namun, apa daya, aku tak dapat menolak takdir yang engkau berikan. Harapku , kumohon
bawa dia kembali padaku God, aku masih ingin berbagi cerita dengannya seperti
dulu, aku masih ingin mendengar suaranya, mendengar kabarnya, aku masih ingin dia
memujuaku seperti dulu. God, bukannya aku ingin mendahuluimu, namun mungkin
luka ini tak akan usai sebelum ia kembali.
God, malamku terasa dingin, hampa, meski kami berbeda,
namun satu dalam cinta mampu hangatkan malamku. Namun kini, dia disana, kami
berbeda dan tak ada cinta, itu sungguh membakar luka yang ada.
God, siapa wanita itu yang kau sandingkan dengannya? Kenapa
bukan aku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar