A. Kehamilan
Belakangan ini semakin maraknya
perilaku penyimpangan yang dilakukan oleh remaja, baik remaja putri maupun
remaja putra. Dari banyaknya kejadian tersebut, yang banyak kita lihat adalah,
remaja tersebut yang sangat diberi tekanan, ataupun penjelasan untuk melakukan
perubahan sikap, perubahan perilaku yang lebih baik, diperintahakan lebih
mendekatkan diri kepada Tuhan, diberi
beribu-ribu nasihat agar dapat tidak melakukan hal yang menyimpang lagi.
Itukah yang Anda
lakukan kepada putera-puteri Anda?
Hal demikiankah yang
Anda lihat jika ada kejadian seperti di atas?
Menurut pendapat Saya,
bila Kamu melakukan langkah tersebuh di awal, itu sama artinya kamu memulai
langkah yang salah.
Kita ketahui, remaja adalah masa
pubertas, masa labil, dimana mereka
dapat melakukan hal –hal yang tidak wajar atau dianggap gila. Mereka bisa
melakukan banyak hal yang tidak pernah kita duga sebelumnya.
terpengaruh oleh hal
hal yang negatif. Namun, bagi remaja yang memiliki latar yang bagus, belum
tentu juga mampu melewati masa pubertas ini dengan baik.
Untuk itu,pada masa
remaja, orang tua sangat berperan penting dalam menyikap dan mengawasi
putera-puterinya.
Disini orangtua tidak
hanya berperan sebagai pengawas tingkah laku anaknya, namun juga harus mampu
berperan sebagai teman anaknya. Dengan melakukan pendekatan, orang tua akan
mampu menjadi teman yang baik bagi anaknya.
Jika orangtua telah mampu
menjadi teman yang baik bagi anaknya, maka kemungkin anak untuk melakukan
perilaku menyimpang sangatlah kecil.
Orangtua yang mampu
menjadi teman baik anaknya, akan lebih mudah mengawasi tingkah laku anaknya. Akan
mengetahui apa saja perkembangan anaknya, perubahan sikap negatif yang
dilakukan anaknya, serta mampu melihat keinginan anaknya, bakat atau talenta
yang dimiliki anaknya.
Kedekatan orangtua terhadap
anak, sangat berguna, ketika suatu saat si anak mengalami masalah didalam
pergaulannya.
Misalnya :
Xirious sudah lama berpacaran dengan
Robert. Xirious dibesarkan didalam lingkungan keluarga yang terhormat,
berpendidikan, dan bertawakal. Namun Robert hanya pria biasa, lahir dari
lingkungan keluarga yang biasa, tidak miskin tidak kaya, namun berkecukupan.
Selama ini Robert dikenal orangtua Xirious sebagai pria yang baik.
Suatu saat, Xirious
hamil, dan berita ini sangat mengejutkan bagi kudua pihak keluarga tersebut. Keluarga
Xirious yang dikenal sebagai keluarga yang terhormat dan berpendidikan dan
bertawakal merasa sangat terhina dengan kesalahan yang dilakukan puterinya
tersebut.
Namun, karena Xirious sangat dekat
dengan Ibunya, yang sudah menjadi teman baiknya. Masalah ini dapat diselesaikan
dengan baik. Menikahkan Xirious yang berasal dari keluarga terhormat dengan
Robert pria sederhana.
Keputusan pernikahan
ini dapat diambil dengan langkah yang tak begitu sulit. Karena kedua orang tua
Xirious sudah mengenal Robert sebagai pria yang baik, yang mampu menjaga
puterinya.
Secara
singkat, itulah manfaat dan contoh pentingnya mengapa orangtua harus melakukan
pendekatan kepada anaknya.
B. Narkoba dan HIV
Penggunaan
obat-obat terlarang semakin meluas, semakin marak. Banyak orang, tak hanya
remaja yang mengalami masalah ini. Tersedianya berbagai tempat rehabilitasi
diberbagai tempat tak juga mampu mengentaskan masalah ini, juga tersedianya
berbagai penjelasan tentang bahaya narkoba tak juga mampu mengurungkan niat
pemakainya untuk menjauhinya, malah semakin menikmatinya.
Ketika
seorang kerabat kita kecanduan narkoba juga HIV, apa langkah pertama yang kamu
lakukan?
Mungkin kamu akan
memberikan berjuta-juta nasihat yang terus mengalir seperti sungai.
Mungkin kamu akan
menjauhnya dan melepaskan silaturahmi kalian
Mungkin kamu akan menyarankannya
atau mengajaknya ke tempat rehabilitasi
Semua itu akan kamu
lakukan tanpa mendengar keluh kesahnya, tanpa mendengar penjelasannya.
Sadarkah kita, mereka
tak hanya butuh kata kata kita saja. Mereka juga ingin didengarkan.
Misalnya :
Jochen
seorang kerabat kita yang kecanduan narkotika, juga sekaligus HIV, akibat
penggunaan jarum suntik dan seks yang tidak aman. Dikatakan seks yang tidak
aman bukan seks bebas. Saya katakan disini seks yang tidak aman karena sudah
terjakit virus HIV, meskipun dilakukan oleh suami-istri. namun, seks bebas bisa
dikatakan seks aman, jika tidak terjangkit virus HIV. Baik, kembali ke contoh
tadi.
Ketika kita mengetahui
Jochen sedang dalam kondisi yang “buruk” apa yang kita lakukan?
Jangan lalukan ketiga
hal yang saya sebutkan di atas sebelumnya.
Namun, dengarkanlah
Jochen, dengarkan apa yang dia ungkapkan, dengarkan apa suara hatinya. Dengan cara
ini, kita dapat lebih mudah memahami kejadian yang ada, sehingga dapat mengerti
langkah apa yang harus dilakukan utnuk mengatasi masalah ini.
Setelah mendengar
penjelasan Jochen, dia akan merasa lebih ringan dan dapat memberi kita
kepercayaan, bahwa kita akan melakukan yang terbaik untuknya. Dan dengan yakin
mengikuti langkah-langkah yang kita sarankan.
Dengan begitu Jochnen
akan dapat lebih mudah kita bawa ke tempat rehabilitasi, melakukan perubahan
perbaikan untuk hidupnya.